EMBARAN.CO — Nasib tragis dialami seorang karyawan PT. Mayora Indah Plant Jayanti, OL (22) yang tewas akibat tertimpa lift barang di tempat kerjanya tersebut, Sabtu 21 Juni 2025.
Dalam peristiwa nahas itu korban yang merupakan warga Kecamatan Tigaraksa itu sempat dilarikan ke rumah sakit, namun ternyata tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.
Peristiwa ini pun dibenarkan Kapolsek Cisoka, Iptu Anggio Pratama Tanjung. Sayangnya ia masih belum mau berkomentar banyak perihal tersebut, karena masih menunggu informasi dari pihak Polres. “Masih menunggu info dari polres ya bang,” singkatnya.
Sementara itu salah satu aktivis Kabupaten Tangerang, Alamsyah, menegaskan bahwa hal ini harus menjadi perhatian dari pihak-pihak terkait, dalam hal ini Disnaker Kabupaten Tangerang dan Banten.
Dirinya juga mengingatkan agar pihak keluarga segera membuat laporan resmi ke Dinas-dinas tersebut, agar dilakukan investigasi secara menyeluruh untuk mengetahui fakta-fakta di lokasi.
“Tujuannya, agar segera dilakukan investigasi menyeluruh terkait peristiwa kecelakaan kerja ini, apakah adanya unsur kelalaian atau perusahaan memang telah menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3),” tegasnya.
Tak hanya itu, ia mendesak agar proses investigasi tidak hanya dilakukan internal, melainkan juga melibatkan pihak eksternal, termasuk keluarga korban dan aparat penegak hukum.
“Agar tidak terkesan ditutup-tutupi, investigasi harus terbuka. Jika ditemukan ada kelalaian, maka aparat kepolisian dapat segera melakukan penyelidikan lebih lanjut,” imbuhnya.
Menurut Alam, jika benar terjadi unsur kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang, maka Undang-Undang (UU) Ketenagakerjaan dan Pasal 359 Kitab UU Hukum Pidana (KUHP) bisa diterapkan.
“Pasal tersebut mengatur tentang tindak pidana karena kelalaian yang mengakibatkan kematian seseorang,” tandasnya.
Alamsyah juga mengingatkan bahwa perusahaan ini tidak boleh menutup-nutupi kejadian yang telah merenggut nyawa salah satu pekerjanya. Perusahaan harus transparan dan bertanggung jawab. “Nyawa pekerja bukan angka statistik yang bisa disembunyikan,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan