TANGERANG – Kondisi mengerikan Jalan Raya Kresek-Kronjo dilapisi tanah viral di media sosial hingga ditonton ribuan orang.

Saking parahnya, jalan beraspal yang harusnya berwarna hitam itu justru terlihat menguning, karena tingkat keparahan ceceran tanah.

Dalam video yang diunggah pada Kamis (11/1/24) itu, dinarasikan kondisi jalanan yang licin karena dilapisi ceceran tanah dari angkutan truk aktivitas galian.

“Jalan Raya Kresek-Kronjo Bakung licin parah min, membahayakan pengguna jalan lain akibat mobil truk tanah (galian) yang sebelumnya ngangkut tanah terus berserakan” tulis postingan yang diunggah akun instagram @infobalaraja.

Kondisi jalan yang dilapisi tanah licin, dikhawatirkan dapat membahayakan para pengguna jalan yang melintas.

Sejumlah pengguna instagram pun mempertanyakan kondisi jalanan, yang seharusnya menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.

“Astagfirullah eta aspal apa jalan sawah” tulis akun instagram @wardah****

“Infoin Wapres” timpal @reza.mahe****

“Boykot gak sih galian yang tanpa ijinnya” tambah @dfq****

Aktivitas galian di wilayah Kabupaten Tangerang, memang masih terus menjadi permasalahan di kalangan masyarakat.

Mulai dari pengaruhnya kepada kondisi lingkungan, hingga mobilitas truk pengangkut tanah yang kerap mengganggu lingkungan sampai pengguna jalan.

Dalam video lain yang diunggah pada Minggu (14/1/24) terlihat, rombongan truk pengangkut tanah tengah beriringan di wilayah kecamatan Kronjo.

Video itu menarasikan, bahwa angkutan tanah galian itu terus beroperasi mulai dari pagi, siang sore sampai malam hari, tanpa memperdulikan aturan yang ada.

Kondisi itu pun membuat masyarakat bertanya-tanya, peran Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang yang seharusnya aktif dalam permasalahan ini, hingga peraturan operasional yang dianggap tumpang tindih.

“Dishub kerja kalau ada kamera, iye kan ?” cuit @rifky****** sambil menandai akun instagram resmi Dishub Kabupaten Tangerang @dishubkabtang.

“Pagi aja udah beroperasi itu truk buset dah” timpal @rifkyam***

Sementara saat dikonfirmasi, baik Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Ahmad Taufik maupun Satpol PP Kabupaten Tangerang tidak memberikan tanggapan sampai berita dimuat.

Reporter : Adit