EMBARAN.CO —– Aktivis pergerakan Kabupaten Tangerang, Alamsyah, menyampaikan pesan tegas ditujukan kepada Kapolresta Tangerang yang baru saja menjabat, agar segera melakukan pengawasan ketat dan sidak rutin terhadap Rumah Tahanan (Rutan) Polres.
Hal ini menyusul banyaknya keluhan dari pihak keluarga para tahanan, yang saat ini mendekam di Rutan tersebut.
Aktivis kawakan tersebut mengungkapkan, keluhan yang disampaikan pihak keluarga adalah permintaan uang dengan jumlah tidak wajar oleh tahanan melalui handphone secara rutin.
Berbagai alasan pun digunakan mulai dari untuk kebutuhan makan dan sabun, namun jumlah dan caranya sangat mencurigakan, karena terjadi berulang dalam jeda waktu hanya hitungan hari.
“Jelas ini meresahkan. Saya menerima banyak pengaduan dari keluarga para tersangka yang merasa ditekan dan diminta uang secara terus-menerus,” katanya, Rabu 9 Juli 2025.
Hal yang harus dipertanyakan lanjut dia, bagaimana bisa handphone beredar di Rutan Polresta Tangerang, yang digunakan oleh para tahanan untuk menyampaikan permintaan mereka.
Lebih jauh, Alamsyah menegaskan bahwa praktik semacam ini sangat membebani keluarga tersangka, terutama yang berasal dari kalangan tidak mampu. Bukannya fokus menghadapi proses hukum, keluarga justru dilanda tekanan ekonomi dan psikologis yang berat.
“Ini jelas bukan komunikasi biasa, tapi sudah pemerasan terselubung,” ucapnya.
Untuk itu, dirinya meminta kepada Kapolresta Tangerang, yang baru saja menjabat, yakni Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, untuk segera melakukan sidak ke dalam rutan secara rutin dan menyeluruh serta menertibkan penggunaan alat komunikasi di dalam rutan.
Selain itu, Kapolres juga harus menelusuri siapa yang memberi akses handphone kepada para tahanan serta menindak tegas para oknum yang diduga memfasilitasi atau membiarkan praktik pemerasan terhadap keluarga tahanan.
Tinggalkan Balasan