TANGERANG – Dalam usaha mempermudah masyarakat dalam pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) telah meluncurkan program pelayanan pembayaran PBB Keliling.

Pembayaran PBB keliling yang dimulai dari 3 Juni dan berakhir pada 12 Agustus nanti itu, dilaksanakan secara rutin mencakup seluruh 29 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang.

Kepala Bidang Pelayanan Bapenda Kabupaten Tangerang, Dadang, mengungkapkan bahwa program tersebut mendapatkan apresiasi baik masyarakat, karena sistem jemput bola yang langsung menyentuh mereka.

Hal ini dapat dilihat kata dia, dengan pendapatan yang berhasil dikumpulkan pihaknya melalui pelayanan pembayaran pajak keliling, mulai dari Juni lalu hingga saat ini mencapai angka di atas Rp. 5 Miliar, dimana perharinya terkumpul rata-rata di atas Rp. 100juta.

“Ini mendapat banyak sekali apresiasi masyarakat dari awal kita mulai laksanakan, bahkan mereka itu selalu menanyakan ketika belum ada pelayanan keliling” kata Dadang kepada embaran.co, Jum’at 2 Agustus 2024.

“Jatuh tempo itu kan 31 Agustus PBB, jadi kita sistem jemput bola agar masyarakat ini terbantu” imbuhnya.

Dadang menjelaskan, masih banyak masyarakat khususnya di wilayah pedesaan yang memang membutuhkan pelayanan keliling. Meskipun saat ini, sudah banyak chanel-chanel pembayaran digital seperti di Alfamart, Indomart, akulaku, tokopedia dan lain sebagainya.

Hal ini lanjut dia, karena tidak semua masyarakat melek ataupun dapat mengoperasikan teknologi, sehingga lebih memilih mengantri di Bank dalam melakukan pembayaran pajak.

Kondisi itu pun menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten tangerang, hingga akhirnya dikeluarkan program tersebut untuk mempermudah masyarakat.

“Kita bekerjasama dengan Kecamatan, kecamatan menginformasikan ke Desa-desa, sampai ke RT/RW akhirnya ke masyarakat, bahwa akan ada mobil pelayanan Pajak PBB” katanya.

Kepala Bidang Pelayanan Bapenda Kabupaten Tangerang itu juga menegaskan, bahwa program yang memberikan kemudahan pembayaran pajak tersebut tentu pada akhirnya, agar meningkatkan kepatuhan masyarakat juga.

“Jadi tidak ada lagi alasan masyarakat tidak mau bayar PBB dengan alasan jauh, ngantri, tinggal kesadaran masyarakat” tuturnya.

Apalagi kata dia, pajak yang dibayarkan juga untuk dapat dirasakan oleh masyarakat, seperti untuk perbaikan jalan, pembangunan MCK ataupun pembangunan-pembangunan lainnya.

Dalam program pelayanan pembayaran PBB keliling ini, pihaknya mengerahkan 5 unit mobil yang ada di 5 Unit Pelaksana Teknis (UPT), serta 5 unit dari Bapenda yang dikerahkan di pusat-pusat kawasan komersil.

“Jadi tidak hanya di UPT, namun juga di pusat kita turunkan di tempat-tempat komersil seperti Intermoda, terus di Gerai Pelayanan Publik Mall Ciputra” tandasnya.

Reporter : Adit